kwarcabjakut@gmail.com +62 21 440 1769 (Kantor)   Toko Pramuka Online !
Bagikan berita ini ke :


Pramuka Jakarta Bantu PMI Siapkan Paket PHBS





Jakarta-Di tengah wabah COVID-19, PMI berjuang membantu penanganan penyebaran virus Corona. PMI menargetkan akan memberikan bantuan satu juta paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat yang membutuhkan. Paket terdiri atas dua buah sabun batang, dua buah masker medis, dan tiga buah masker kain yang disumbang oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Rencana distribusinya adalah 500 ribu untuk wilayah DKI Jakarta sebagai episentrum pandemi dan 500 ribu di luar DKI Jakarta. Untuk menyiapkan paket sejumlah tersebut, PMI membutuhkan banyak relawan.

Unsur pertama yang membantu PMI sebagai relawan untuk menyiapkan paket ini adalah Pramuka DKI Jakarta dan civitas akademika Universitas Paramadina.  Kegiatan dimulai pada tanggal 6 April 2020 dan dilaksanakan di kampus Universitas Paramadina. Mulai tanggal 13 April 2020, lokasi dipindahkan ke Gudang Sementara PMI yang berada di samping Markas PMI Pusat, yang tak jauh dari lokasi pertama di kampus Universitas Paramadina.

“Tambah terus jumlah paket yang dikemas. Kita kejar target!”, demikian arahan dari Sekjen PMI, Sudirman Said, saat berkunjung ke lokasi pengemasan pada tanggal 10 April 2020. Saat ini, kegiatan pengemasan masih berlanjut. Minggu pertama pengemasan ini, Pramuka Jakarta diwakili oleh teman-teman dari Jakarta Selatan. Kwarcab Jakarta Barat membantu pada tanggal 10 – 12 April 2020.

Kegiatan pengemasan ini dilakukan dalam situasi yang juga tak mudah untuk para relawan. “Kita bersyukur masih ada pramuka penegak-pandega dan para pembina yang masih memiliki kepedulian dan bersedia membantu di posko untuk pengemasan ini”, sebut Kak Pingkan, Andalan Daerah DKI Jakarta yang setiap hari standby di lokasi sejak hari pertama. Para relawan bekerja dari jam 9 sampai jam 3 atau 4 sore, tergantung ketersediaan material yang akan dikemas. 

Setiap hari tak kurang dari 15 orang dari Pramuka yang datang ke Posko. Jumlah terbanyak dalam satu hari adalah 35 orang relawan. Bahkan ada beberapa orang penegak dari Jakarta Selatan yang hampir datang setiap hari, walaupun sebenarnya sudah ada alokasi jadwal untuk masing-masing ranting.

“Ini murni kegiatan sukarela. Relawan tidak mendapatkan uang transport, hanya makan siang,” ungkap Kak Pingkan. Dalam proses kerjanya, para relawan terlebih dahulu membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer yang disediakan PMI. Selanjutnya mereka juga dibekali dengan masker dan sarung tangan karet. (IF)


 



No. Komentar Data Diri