kwarcabjakut@gmail.com +62 21 440 1769 (Kantor)   Toko Pramuka Online !
Bagikan berita ini ke :


4.000 Pramuka Jakarta Utara Comoti Sampah di Pesisir





Ribuan anggota Pramuka Jakarta Utara, menggelar aksi bersih dan
peduli alam dengan mencomoti sampah dan diikuti penanaman Mangrove di
pesisir, Minggu (2/2/2020). Kegiatan sendiri sebagai wujud kecintaan
masyarakat terhadap kebaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.

Ketua Kwartir Cabang Pramuka Jakarta Utara, Budi Sulistiono
mengatakan, kegiatan berlangsung serentak di tiga lokasi berbeda dengan
total keseluruhan peserta lebih dari 4.000 anggota Pramuka. Ketiga
lokasi, yakni Hutan Kota Rorotan dan Kalibaru, Cilincing, serta Pantai
Kali Adem, Penjaringan. 

"Ada 500 bibit tanaman mangrove yang ditanam di Hutan Kota Rorotan
dan Pantai Kali Adem. Lebih dan 4.000 peserta dari enam kecamatan
tersebar di tiga lokasi itu juga untuk aksi bersih-bersih pantai," kata
Budi. 

Meski ditengah guyuran hujan, kondisi itu tak memadamkan niat baik
ribuan  Pramuka Kwarcab Jakarta Utara tersebut.  Seluruh peserta justru
saling berebut untuk mencomoti berbagai sampah yang berada di pesisir
tersebut, kemudian mereka masuknya ke dalam karung untuk dibawa petugas
kebersihan tempat pembuangan.

Diartikan Budi, kecintaan tunas Pramuka Kwartir Jakarta Utara
terhadap nilai-nilai kebaharian Jakarta Utara sangat lah tinggi. Tidak
sekadar fokus pada masa depan pembangunan fisik namun juga sadar
terhadap lingkungan sekitar.

"Hal yang perlu ditekankan adalah anak-anak Pramuka ini merupakan
pemilik masa depan. Harus peduli dengan lingkungan sedari dini. Termasuk
menanamkan jiwa korsa, tahan terhadap rintangan yang dihadapi,"
jelasnya.

Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko
mengungkapkan, bahwa kegiatan memberikan pengalaman berharga bagi
seluruh peserta. Menjadi sebuah motivasi kecintaan masyarakat Jakarta
Utara terhadap lingkungan baik pesisir maupun ekosistem laut.

"Aksi ini juga akan menjadi sebuah narasi yang baik, sebuah kenangan yang kita yakin ini akan terus diperbincangkan. Dan ini bisa menjadi sebuah ajakan kepada masyarakat untuk bisa mengoptimalkan fungsi Hutan Hota ini tumbuh yang semata-mata tidak hanya sebagai paru-paru kota tapi juga bisa digunakan sebagai ruang edukasi dan interaksi antar warga," ungkapnya. (deny)/yp


 



No. Komentar Data Diri