Kwartir Cabang
Jakarta Utara

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 233 peserta didik dari satuan Pendidikan SDLB, SMPLB dan SMALB dengan kekhususan Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, dari jumlah itu 78 peserta didik ikut bermalam ditenda sementara sisanya berangkat pagi pulang sore jam 17.00 besok harinya datang lagi bergabung lagi.

Tujuan dari kegiatan ini sendiri, lebih jauh ia menjelaskan, adalah untuk melatih peserta didik berpisah dengan orangtua karena selama ini anak didik kami masih bergantung dan selalu mendapatkan bantuan kehidupan sehari-hari oleh orangtua. Melatih mandiri meliputi berlatih mengurus diri, menjaga, merapikan peralatan milik sendiri, mandi dan merapikan baju kotor miliknya sendiri setelah mandi menyimpan peralatan mandinya. Memberikan pengalaman kepada peserta didik menjalani hidup diluar rumah merasakan tidur didalam tenda. Serta, melatih disiplin, ketaatan dengan mengikuti jadwal yang sudah dirancang oleh panitia dan berkolaborasi kerjasama dengan teman satu regunya.

"Disamping itu, kegiatan ini juga untuk mengasah kreatifitas, terutama membuat tampilan spontanitas disaat kegiatan api unggun, dan turut memberikan kebahagiaan melalui permainan dan game selama berkemah,”ujar Kak Sukimin, saat di konfirmasikan, Kamis (29/09/2022).

Kami berharap bagi para peserta didik setelah mengikuti berbagai kegiatan ini mampu menerapkan hal hal yang positif dilingkungan rumah maupun dimasa mendatang.

“Disamping itu, kami berharap peserta didik lebih dewasa, disiplin, bertanggung jawab, mandiri serta mampu mengikuti ritme dan aturan yang berlaku lingkungan kerja setelah selesai sekolah nanti,”ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Utara, Kak Budi Sulistiono, yang hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut berharap, dengan adanya Perkaju di Gugus Depan SLBN 4 ini, anggota Pramuka dapat melatih kemandirian agar terbiasa mengurus diri sendiri.

Giat ini juga untuk melatih berpisah dengan orang tua dengan adanya ini ketergantungan terhadap orang tua dan akan berkurang ketergantungannya dan
agar biasa. Melatih disiplin untuk mengikuti aturan dan jika terjun ke masyarakat, mereka terbiasa mengikuti aturan yang ada dan ketika ada ketentuan peraturan yang harus dipatuhi yang berbeda peraturan dengan yang ada di rumah, mereka sudah terbiasa mematuhi aturan yang ada. Bisa berkerja mandiri wiraswasta atau bekerja di institusi.

Selain itu, tahan bekerja dengan tata tertib yang ada di berbagai institusi mereka sudah terbiasa dan memilik bekal untuk itu. Serta, jika ada kegiatan kepramukaan di luar gugus depan mereka siap dan bisa berkolaborasi antar teman, dan berlatih organisasi dan mahami orang lain untuk kepentingan dirinya dan bisa saling berkompetisi secara sehat diantara anggota Pramuka SLB tersebut,”terang kak Budi.